Senin, 30 November 2009

HISTORY: Kota Palembang

Kuta Besak adalah keraton pusat Kesultanan Palembang Darussalam, sebagai pusat kekuasaan tradisional yang mengalami proses perubahan dari zaman madya menuju zaman baru di abad ke-19. Pengertian KUTO di sini berasal dari kata Sanskerta, yang berarti: Kota, puri, benteng, kubu (lihat ‘Kamus Jawa Kuno – Indonesia’, L Mardiwarsito, Nusa Indah Flores, 1986). Bahasa Melayu (Palembang) tampaknya lebih menekankan pada arti puri, benteng, kubu bahkan arti kuto lebih diartikan pada pengertian pagar tinggi yang berbentuk dinding. Sedangkan pengertian kota lebih diterjemahkan kepada negeri.

Benteng ini didirikan pada tahun 1780 oleh Sultan Muhammad Bahauddin (ayah Sultan Mahmud Badaruddin II). Gagasan benteng ini datangnya dari Sultan Mahmud Badaruddin I (1724-1758) atau dikenal dengan Jayo Wikramo, yang mendirikan Keraton Kuta Lama tahun 1737. Proses pembangunan benteng ini didukung sepenuhnya oleh seluruh rakyat di Sumatera Selatan. Mereka pun menyumbang bahan-bahan bangunan maupun tenaga pelaksananya.

Siapa arsiteknya, tidak diketahui dengan pasti. Ada pendapat yang mengatakan bahwa arsiteknya adalah orang Eropa. Untuk pelaksanaan pengawasan pekerjaan dipercayakan kepada seorang Cina, yang memang ahli di bidangnya.

Sebagai bahan semen untuk perekat bata ini dipergunakan batu kapur yang ada di daerah pedalaman Sungai Ogan. Tempat penimbunan bahan kapur tersebut terletak di daerah belakang Tanah Kraton yang sekarang disebut Kampung Kapuran, dan anak sungai yang digunakan sebagai sarana angkutan ialah Sungai Kapuran.

Pada tahun 1797, pembangunan benteng ini selesai, dan mulai ditempati secara resmi oleh Sultan Muhammad Bahauddin pada hari Senin, 23 Sya’ban 1211 Hijriah di pagi hari atau bersamaan dengan 21 Februari 1797 Masehi. Sedangkan putranya yang tertua, yang menjadi Pangeran Ratu (putra mahkota) menempati Keraton Kuta Lama.

Pada Perang Palembang 1819 yang pertama, benteng ini dicoba oleh peluru-peluru meriam korvet Belanda, tetapi tak satu pun peluru yang dapat menembus, baik dinding maupun pintunya. Akibat kehabisan peluru dan mesiu, maka armada Belanda tersebut melarikan diri ke Batavia. Dari sinilah lahir ungkapan, yang menyatakan pekerjaan yang sia-sia, karena tak mendatangkan hasil: Pelabur habis, Palembang tak alah, artinya perbuatan atau usaha yang tak rnemberikan hasil, hanya mendatangkan rugi dan lelah sernata. Peristiwa ini ditulis dengan penuh pesona dalam Syair Perang Menteng atau disebut pula Syair Perang Palembang.

Selain keindahan dan kekokohannya, Kuto Besak memang terletak di tempat strategis, yaitu di atas lahan bagaikan terapung di atas air. Dia terletak di atas “pulau”, yaitu kawasan yang dikelilingi oleh Sungai Musi (di bagian muka atau selatan), di bagian barat dibatasi oleh Sungai Sekanak, di bagian timur berbatas Sungai Tengkuruk dan di belakangnya atau bagian utara dibatasi oleh Sungai Kapuran. Kawasan ini disebut Tanah Kraton.


Gambar Sketsa Keraton Palembang oleh J. Jeakes

Bentuk dan keadaan tanah di kota Palembang seolah-olah berpulau-pulau, dan oleh orang-orang Belanda memberinya gelar sebagai de Stad der Twintig Eilanden (Kota Dua Puluh Pulau). Selanjutnya menurut G. Bruining, pulau yang paling berharga (dier eilanden) adalah tempat Kuto Besak, Kuta Lama dan Masjid Agung berdiri.

Terbentuknya pulau-pulau di kota Palembang ialah karena banyaknya anak sungai yang melintas dan memotong kota ini. Sewajarnya pula kalau Palembang disebut Kota Seratus Sungai. Sedangkan di zaman awal kolonial, Palembang dijuluki oleh mereka sebagai het Indische Venetie. Julukan lainnya adalah de Stad des Vredes, yaitu tempat yang tenteram (maksudnya Dar’s Salam). Dan memang nama ini adalah nama resmi dari Kesultanan Palembang Darussalam.


Peta Benteng Kota Besak (tanda plus) dilihat dengan wikimapia


Struktur dan Teknis

Menurut I. J. Sevenhoven, regeering commisaris Belanda pertama di Palembang, Kuto Besak berukuran lebar 77 roede dan panjang 49 roede (Amsterdamsch roede = kurang lebih 3,75 m, atau panjangnya ialah 288,75 meter dan lebarnya 183,75 meter), dengan keliling tembok yang kuat dan tingginya 30 kaki serta lebarnya 6 atau 7 kaki. Tembok ini diperkuat dengan 4 bastion (baluarti). Di dalam masih ada tembok yang serupa dan hampir sama tingginya, dengan pintu-pintu gerbang yang kuat, sehingga ini dapat juga dipergunakan untuk pertahanan jika tembok pertama dapat didobrak (lihat LJ. Sevenhoven, Lukisan, halaman 14).

Pengukuran terbaru para konsutan sendiri mendapatkan ukuran yang sedikit berbeda, yaitu panjang 290 meter dan lebar 180 meter.

Pendapat de Sturler megenai kondisi benteng Kuto Besak:
“… lebar 77 roede dan panjangnya 44 roede, dilengkapi dengan 3 baluarti separo dan sebuah baluarti penuh, yang melengkapi keempat sisi keliling tembok. Tembok tersebut tebalnya 5 kaki dan tinggi dari tanah 22 dan 24 kaki.
Di bagian dalam di tengah kraton disebut Dalem, khusus untuk tempat kediaman raja, lebih tinggi beberapa kaki dari bangunan biasa. Seluruhnya dikelilingi oleh dinding yang tinggi sehingga membawa satu perlindungan bagi raja. Tak seorang pun boleh mendekati tempat tinggal raja ini kecuali para keluarganya atau orang yang diperintahkannya. Bangunan batu yang lain dalam kraton adalah tempat untuk menyimpan amunisi dan peluru”. (lihat W. L de Sturler – Proeve – halaman 186)


Gambar Denah Keraton Palembang tahun 1811 [klik gambar untuk memperbesar]

Pada saat peperangan melawan penjajah Belanda tahun 1819, terdapat sebanyak 129 pucuk meriam berada di atas tembok Kuto Besak. Sedangkan saat pada peperangan tahun 1821, hanya ada 75 pucuk meriam di atas dinding Kuto Besak dan 30 pucuk di sepanjang tembok sungai, yang siaga mengancam penyerang.*** [triyono-infokito]


Gambar Gerbang Depan Utama Benteng Kuto Besak Lawang Buratan (gerbang sisi barat) Benteng Kuto Besak yang masih tersisa


Benteng Kuto Besak Menyambut Visit Musi 2008

***Referensi

* Humas Pemerintah Kotamadya Palembang; Palembang Zaman Bari
* Johan Hanafiah; Kuto Besak: Upaya kesultanan Palembang Menegakkan Kemerdekaan
* Berbagai sumber


Sumber :
1) infokito™©2007-2008
2) http://infokito.wordpress.com/2008/01/29/benteng-kuto-besak/#more-1209
3) http://neoorganizerexpo.blogspot.com/2009/11/sejarah-kota-palembang-benteng-kuto.html

Do You Know: Kenapa namanya PEMPEK???

PEMPEK..... Apek-apek



Mendengar nama pempek pasti yang terbayangkan di pikiran kita sebuah sajian makanan yang segar dan sedikit pedas dengan tambahan potongan ketimun. Ehm.....sudah terbayang kan???? Yup, Pempek yang lebih terkenal dengan nama "Pempek Palembang" memang perkembangannya berasal dari Kota Eksotik bernama Palembang.

Pada dasarnya memang Pempek merupakan makanan khas China yang dibawa oleh pendatang saudagar dari China yang menetap di sungai Palembang. Pada perkembangan awalnya di Palembang, hampir berbagai hal makanan yang berhubungan dengan China tidak laku dipasaran. Hal ini dikarenakan sebagian besar penduduk Palembang adalah muslim dan sangat memperhatikan kebersihan. Mereka beranggapan bahwa bangsa China sebagai pendatang yang menjajakan jualan makanannya itu tidak higienis, dikarenakan sebagian besar dari Bangsa China yang datang ke Palembang menetap di atas perahu dan hampir jarang sekali mereka mandi, sehingga apapun makanan yang dijajakan menurut penduduk asli Palembang kurang bersih dan halal.

Namun, perkembangan makanan China menjadi sedikit meningkat makna dan kelasnya ketika seorang pedagang makan china yang berjualan berkeliling menawarkan dagangannya dengan bunyi yang unik dan menggugah pendengar ingin tahu makanan apa gerangan yang dijajakannya. Pedagang makanan itu memang terlihat sudah berumur dan akrab dipangil "apek" yang artinya abang atau "Pa'dhe" (dalam panggilan khas Suku Jawa Tengah). Bermula dari panggilan yang khas itu, masayarakat sekitar semakin akrab untuk memanggilnya "apek-apek" (artinya "bang-abang" / "padhe-padhe" yang bermaksud memanggil) yang kemudian pada perkembangan masa dan dialegnya menjadi "Pempek". Hingga sekarang orang-orang pada umumnya baik Penduduk Palembang maupun pendatang dari Palembang yang suka menyantap pakanan khas Palembang ini lebih akrab menyebutnya sebagai makanan "PEMPEK" dan karena asal mulanya dari Palembang maka lebih terkenal disebut sebagai PEMPEK PALEMBANG....

Sehingga kurang rasanya jika berkunjung ke Palembang tanpa menikmati dan membawa buah tangan rangkaian PEMPEK PALEMBANG....(/fdy)








(Sumber : Sebuah pemaparan cerita dari pengurus Museum SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II di Palembang, November 2009)

http://neoorganizerexpo.blogspot.com/2009/11/do-you-know-kenapa-namanya-pempek.html 

Minggu, 29 November 2009

DO YOU KNOW? : Thanksgiving is American Culture....

THANKSGIVING is....



Perayaan THANKSGIVING di Amerika mungkin sudah menjadi suatu kebiasaan dan adat istiadat setempat, namun jika dilakukan di Indonesia mungkin akan sedikit membingungkan. Entah karena itu bukan budaya Indonesia atau juga karena Thanksgiving memang terlalu Amerika. Well, mari kita lihat asal muasalnya....

Thanksgiving yang selalu dirayakan atau diperingati pada minggu ke-4 tiap bulan November ini bukan hanya sekedar sabuah legend namun juga ada sebuah cerita terkait dibalik Thankgiving day. Sebenarnya, THANKSGIVING DAY merupakan hari pengucapan terima kasih penduduk Amerika yang ditujukan kepada penduduk asli Amerika, Indian, yang mana telah memberikan pelajaran berharga menganai bercocok tanam kepada penduduk pendatang Amerika.

Lengkapnya sebagai berikut:
SEJARAH DAN PERAYAAN DI MASA LAMPAU
Hari Thanksgiving di Amerika berasal dari perayaan panen di Inggris. Pada tanggal 4 December 1619, 38 orang pendatang dari Inggris sampai di Pertanian Berkeley, di Sungai James, di daerah yang sekarang disebut Charles City, Virginia. Mereka sampai ke sebuah daerah yang belum dihuni oleh orang Eropa lainnya. Penduduk yang hidup di sana adalah penduduk asli Amerika, yang oleh sebagian besar orang Amerika disebut orang Indian Amerika. Kelompok itu kemudian memutuskan bahwa hari kedatangan mereka diperingati setiap tahunnya sebagai hari untuk bersyukur kepada Tuhan.



Pada bulan Oktober, gubernur William Bradford mengadakan suatu festival panen untuk bersyukur kepada Tuhan atas kemajuan yang telah dicapai. Kepala Suku Indian dan 90 orang Indian mengikuti festival itu, dan merekalah yang mengajarkan para penetap baru itu bagaimana caranya memasak crannberries, labu, jagung, dan juga popcorn. Festival ini berlangsung selama tiga hari dan selama itu dihidangkan banyak makanan, antara lain kalkun liar, satu jenis binatang asli Amerika Utara. Hari syukuran panen yang serupa diadakan di Plymouth pada tahun-tahun berikutnya, tetapi tidak ada satu tanggal yang ditetapkan untuk perayaan itu. Setelah amerika menjadi negara yang merdeka, Kongres mengusulkan agar ada satu hari syukuran yang dirayakan oleh penduduk di seluruh negara itu. Dan pada tahun 1789 Presiden George Washington memproklamirkan tanggal 26 November sebagai hari syukuran nasional.


PERAYAAN DI MASA KINI
Hari raya ini diperingati di Amerika Serikat dan Kanada. Kamis Keempat bulan November Sebuah hari yang disediakan untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan atas semua rahmat dan karunia-Nya sepanjang tahun . Orang mengucapkan syukur dengan berpesta dan berdoa. Thanksgiving day merupakan hari keluarga, saat anggota keluarga saling berkumpul dan merayakan pesta dengan makan malam tradisional untuk syukuran. Makanan itu biasanya terdiri dari Kalkun panggang dengan saus cranberry, ditambah pie dari labu dan ubi.

Perayaan Thanksgiving Day biasanya dilakukan dengan mengadakan makan bersama keluarga besar atau pula dengan makan bersama satu perumahan atau kompleks perumahan. Wah, kalau di Indonesia khususnya di Jawa disebut dengan "Ngariung" (Sunda) atau "Bancakan" (Jawa Tengah). Intinya ingin mengingatkan kepada generasi yang sekarang bahwa leluhur mereka itu belajar bercocok tanam dari bangsa Asli Amerika yaitu Indian dan juga ingin menanamkan jiwa patriot di generasi sekarang.



Biasanya makanan yang dihidangkan saat Thanksgiving Day antara lain: kue labu, pie apple, panggang kalkun, roti, dan sejumlah minuman baik soda maupun wine. Terkadang beberapa anak-anak kecil dan remaja datang berkunjung untuk mengucapkan selamat dan sekedar menikmati hidangan bersama.

Masing-masing negara tentunya memuliki tradisi tersendiri untuk mengekspresikan rasa hormat dan terima kasihnya terhadap leluhur mereka. Kita pun tentunya akan melakukan hal serupa. Jadi, bukan menjadi alasan lagi bagi kita untuk stay keep in touch dengan rekan, sahabat, dan bahkan saudara kita yang terkadang kita lupa untuk berbagi bahagia bersama. (/fdy)

(sumber: http://jakarta.usembassy.gov)

Senin, 16 November 2009

HEALTH: 8 Hal yang Paling Fatal Sehabis Makan...be aware guys...

8 Hal yang Paling Fatal Sehabis Makan...




Kita tahu makan minum yang tidak sehat mungkin akan menyebabkan
penyakit yang menakutkan, namun, acap kali kita juga sering mengabaikan
beberapa kebiasaan kecil sehabis makan, dan diluar dugaan kebiasaan
hidup yang tidak baik ini besar kemungkinan menjadi “pembunuh” yang
sewaktu-waktu menimpa kita.

1 . Makan buah-buahan

Kebiasaan makan buah setelah makan ternyata adalah kebiasaan yang
keliru. Setelah makanan masuk ke lambung, lambung membutuhkan waktu 1-2
jam untuk mencerna, jika seusai makan lalu menyantap buah, buah akan
terhambat oleh makanan yang telah lebih dulu disantap, akibatnya
buah-buahan tidak bisa tercerna secara normal. Jika berlangsung lama,
akan menyebabkan gejala perut kembung, diare atau susah buang air besar
dan gejala lainnya.

2 . Minum teh kental

Minum teh seusai makan, dapat mengencerkan getah lambung, akibatnya
mempengaruhi pencernaan makanan. Selain itu, daun teh banyak mengandung
tanin (asam tanat), jika minum teh seusai makan, akan membuat protein
yang belum sempat dicerna lambung menyatu dengan asam tanat dan
membentuk sedimen yang tidak mudah dicerna, sehingga mempengaruhi
serapan protein. Teh juga dapat menghambat serapan zat besi, jika
keadaan demikian berlangsung lama dapat terjadi gejala anemia karena
kurang zat besi.

3 . Merokok

Bahaya merokok sehabis makan lebih besar 10 kali lipat dibanding
hari-hari biasa! Ini dikarenakan peredaran darah pada saluran
pencernaan sehabis makan meningkat, akibatnya sejumlah besar kandungan
dalam rokok yang tidak baik bagi kesehatan diserap, sehingga bisa
merusak hati, otak besar dan pembuluh darah jantung dan menyebabkan
penyakit pada aspek-aspek terkait ini.

4 . Mandi

Mandi sehabis makan, volume aliran darah pada permukaan tubuh akan
meningkat, dan volume aliran darah pada saluran usus dan lambung akan
berkurang, sehingga membuat fungsi pencernaan usus lambung melemah, dan
menyebabkan pencernaan buruk.

5 . Mengendorkan ikat pinggang

Mengendorkan ikat pinggang setelah makan, meskipun terasa agak nyaman,
tapi hal tersebut dapat mengakibatkan turunnya tekanan dalam rongga
perut, memaksa lambung turun (terjuntai). Jika kebiasan tersebut terus
dilakukan, akan benar-benar mengidap lambung turun.

6 . Makan angin (berjalan-jalan)

“Makan angin” sehabis makan, bukan saja tidak dapat hidup “99” (panjang
umur), bahkan karena meningkatnya volume olahraga sehingga dapat
mempengaruhi saluran pencernaan terhadap serapan gizi. Terutama manula,
fungsi jantung melemah, penyempitan pembuluh darah, banyak berjalan
seusai makan akan timbul gejala tekanan darah menurun dan lain-lain
gejala.

7 . Berkaraoke

Seusai makan isi lambung kita membesar, dinding lambung menjadi tipis,
volume aliran darah meningkat, saat demikian, bernyanyi dapat membuat
sekat ronga badan pindah ke bawah, beban rongga perut bertambah, jika
ringan akan menyebabkan pencernaan buruk, sebaliknya dapat menyebabkan
gangguan pada lambung dan gejala penyakit lainnya.

8 . Mengemudikan mobil

Rawan terjadi kecelakaan jika habis makan lalu menjalankan kendaraan.
Ini dikarenakan sehabis makan lambung dan usus membutuhkan sejumlah
besar darah dalam mencerna makanan, mengakibatkan organ otak besar
kekurangan darah untuk sementara waktu, sehingga dengan demikian dapat
menyebabkan kesalahan operasional.