Terkadang kita sangat yakin saat berkata kita mengenal seseorang, apalagi dengan latar belakang mereka sebagai rekan, mitra atau bahkan sahabat terlebih lagi saudara. Namun, percaya lah bahwa sebenarnya kita tidak mengetahui mereka sepenuhnya tanpa mencoba untuk mengenal lebih dekat dengan mereka, berbicara, menyisihkan waktu kita atau berbagi kisah dengan mereka.
Berbagi kisah yang saling mendengarkan, tanpa egois-mengedepankan curhatan sendiri, tetapi lebih saling menghargai curhatan dari lawan bicara kita.
Terjun langsung di dunia mereka tanpa mengganggu mereka. Salah satu cara untuk mengenal lebih dekat relasi kita adalah memasuki dunia mereka, karena beda pribadi beda pula personal kecenderungannya. Let say, ikuti hobby mereka, kumpul bareng komunitas dia, dan bergaul serta hang out bersama dia dan rekan-rekannya.
Menginspeksi tanpa introgasi, kadang mencari tahu sisi lain relasi kita menjadi hal yang sangat menarik, namun sering kali mereka menjadi canggung dan sungkan jika ujungnya berkesan seperti introgasi (tanya-jawab) layaknya wawancara. Mencari tahu diam-diam layaknya paparazi selebritas tampaknya berlebihan, cukup mencari tahu rutinitas, hobby, kesukaan, teman bergaul, atau sekedar googling dan search on facebook for online profile untuk menjadi referensi.
Disamping itu semua, tetap, komunikasi verbal dan dua arah serta saling pengertian juga menghormati satu sama lain selalu menjadi metode ternudah dan tercepat untuk mengenal lebih dekat relasi kita. Dan pastinya tanpa penilian negatif.
Dengan mengenal relasi, mitra, sahabat dan bahkan saudara kita lebih dalam maka akan membantu mengurangi kesalahpahaman dan pertengkarang karena hal kecil yang mungkin kita tidak tahu atau tidak paham akan pribadi relasi kita tersebut. Semoga sedikit informasi berdasarkan pengalaman saya ini bisa menjadi referensi Anda.
/fdy
Mar'2011
