Sabtu, 23 April 2011

Indonesian Myth : Bahu Lawean ....

Mitos: Bahu Laweyan Terlahir Sebagai Wanita Titisan Iblis

Budaya dinegeri ini hampir semuanya tidak bisa dilepaskan dengan masalah-masalah mistik. Meski ajaran Islam sudah masuk lama, Ironisnya mereka bukannya meninggalkan malah mencampur adukkan ajaran agama dengan hal-hal yang berbau mistis.

Ditanah Jawa sendiri ada cerita mistik yang tidak bisa dipegang keabsyahannya. Tapi masyarakat disini sangat percaya meski mereka mengaku beriman kepada Allah.
Seperti keganjilan yang menempel pada diri seorang wanita jawa yang mempunyai tahi lalat atau tembong pada bahu kiri.

Dalam perspektif Jawa dikenal istilah Bahu Laweyan. Yaitu, perempuan yang memiliki ciri-ciri khusus pembawa sial.

Mitos seperti ini mulai berkembang pada abad IX, seperti digambarkan dalam Serat Witaradya karya R Ng Ronggowarsito konon sesunggunya memang ada, tetapi jumlahnya dapat dihitung dengan jari. Keberadaannya mulai diperhitungkan sejak tahun 921 M saat kejayaan Keraton Pengging Witaradya

Cerita kuno
Kisah itu dimulai ketika kerajaan mengadakan upacara wilujengan atau semacam ulang tahun penobatan sang raja. Karena sang raja mempunyai sahabat yang sangat banyak dan tidak hanya manusia, tapi juga bangsa jin yang menguasai golongan lelembut brahala yang bernama Gandarwa Kurawa, kebetulan ia juga diundang menghadiri.
Disinilah awal cerita. Ketika berlangsungnya pestaraja, Gandarwa Kurawa sangat tertarik dengan kecantikan putri raja yang bernama Dewi Citrasari. Namun disisi lain ia tidak dapat berbuat apa-apa karena sungkan dengan sang raja yang juga sahabat karibnya. Karena saking cintanya, sebagai pelampiasan, Gandarwa Kurawa mencari segala cara untuk bagaimana bisa mendapatkan. Segala kekuatan dan kesaktian dikerahkan saat ia berhubungan intim dengan sang putri. Percampuran antara benih manusia dan jin yang telah disusupi iblis bersatu. Ketika bayi tersebut lahir memiliki tanda khusus berupa toh (tompel) sebesar uang logam yang terletak pada bahu kiri.yang oleh masyarakat disebut dengan nama perawan Bahu Laweyan
 

Tidak wajar 
Konon menurut kepercayaan masyarakat, perempuan Bahu Laweyan kehidupannya berjalan tidak normal. Hal ini disebabkan wanita tersebut dipengaruhi oleh aura mahkluk halus yang sangat jahat. Ia mempunyai berbagai macam keganjilan-geganjilan yang tidak dijumpai oleh manusia lainnya. Suasana mistis selalu mengiringi sepanjang hidupnya, rti tatapan matanya yang kosong, pendiam, menyendiri. Konon ia kebal terhadap serangan berbagai ilmu hitam seperti santet, teluh dan lainnya. Namun siapa saja yang menjadi suaminya, saat melakukan hubungan intim dengan perempuan tersebut bakal mati dengan cara mengenaskan.
Karena masyarakat sudah terlanjur dan sangat mempercayainya secara turun menurun, serta menjadikan suatu ancaman meski belum tentu sumber kebenarannya. Akibatnya jika kedapatan ada wanita yang mempunyai ciri-ciri tersebut tidak ada yang mau menikahinya. Ironisnya ia akan dikucilkan baik oleh penduduk setempat maupun keluarganya. 


Perangkap iblis

 Inilah salah satu rekayasa Iblis agar manusia masuk perangkapnya. Dengan kesombongan dan analoginya yang rusak serta kedustaannya, mereka menyusup, lalu mempengaruhi bangsa jin yang jahat.untuk menyesatkan anak keturunan Adam. Disinilah tanpa kita sadari jin yang jahat telah mempengaruhi dan membisikkan manusia dengan tipuan dan kebohongan yang halus sehingga manusia jatuh kedalam perangkapnya.
Dan semua ini sudah diterangkan idalam Alqur’an, Allah SWT telah berfirman : “Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia).” (Al-An’am: 112)


Semuanya karena Allah 

Didalam Islam tidak pernah satupun yang menyebutkan tentang keberadaan wanita bahu laweyan. Ia terlahir kedunia ini juga seperti manusia pada umumnya, mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Mereka yang dianggap mempunyai keganjilan juga makhluk Allah yang mempunyai hak seperti yang lainnya. Mereka butuh hidup butuh dan memperoleh keturunan, sedangkan siapapun menjadi pasangannya akan mati itu hanyalah bohong belaka. Perkara hidup dan mati itu semuanya hanya Allah yang menentukan. .Jika kita mempercayai tentang berbagai kebohongan yang ditiupkan iblis melalui jin, berarti kita sama saja mengikuti bujuk rayu mereka.

“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga. Ia menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.” (Al-A’raf: 27)

Untuk itu sudah saatnya kita cepat-cepat kembali pada ajaran Allah dengan tidak mempercayai kebohongan-kebohongan tersebut. Dengan selalu mendekatkan diri pada Allah, menjauhi larangan-laranga-Nya, insya Allah kita akan selamat dari berbagai macam perangkap iblis.

Sumber :  http://chabibmaulana.blogspot.com/2007/10/bahu-laweyan-terlahir-sebagai-wanita.html