Senin, 31 Mei 2010

Relations : Girls, Mengertilah Bahasa Tubuh Kami...

Girls, sebagian dari kami adalah orang pemalu atau mungkin gengsi yang membutuhkan waktu cukup lama untuk menyatakan kata CINTA. Memahami isi pikiran kami memang membingungkan. Kalian tak bisa pasti apakah kami sungguh suka kalian, atau menganggap kalian sebagai teman semata. Meski cara terampuh adalah menanyakan langsung, Marie Claire memberi tips memahami pria tanpa perlu kata-kata dalam sebuah artikel di Yahoo (http://mim.yahoo.com/yahooindonesia/p/Alse6g0/?cid=idtd). Pandangan Pertama Saat pertama kali bertemu dengan pria tampan (kami), Anda ingin tahu apakah ia juga suka Anda. Coba perhatikan saat Anda berada di ruangan yang sama. Apakah ia terus melihat ke arah Anda? Mengangkat alis? Berdiri tegap? Tersenyum? Selamat! Berarti Anda atau orang di sekitar Anda telah mencuri perhatiannya. Sekarang pastikan siapa targetnya. Jika ia mulai sadar penampilan saat Anda balik memperhatikan, ia secara resmi memberitakan ia tertarik pada Anda. Godain kita, dong! Saat jalan berdua, ia menjaga kontak mata, menyenggol lengan, asik bercanda dan tetap santai saat melakukan semua itu. Meski ia ngotot mengatakan ini cuma ‘jalan-jalan biasa’, Anda boleh senang, ia jelas sedang PDKT! Teman tapi mesra Ia mungkin baik, perhatian, sering merangkul Anda, tapi Anda tak yakin apakah ini rangkulan persaudaraan semata. Untuk memastikan Anda tidak salah baca sinyal, amati bahasa tubuhnya saat ada wanita lain. Jika ia tak ragu untuk memperhatikannya, dan mengarahkan tubuhnya pada wanita itu, berarti ia tak tertarik mengencani Anda. Kemana kita? Anda sudah tak tahan lagi. Anda harus bertanya SEKARANG JUGA jika si dia sungguh serius dengan Anda. Bahkan saat ia bungkam, Anda sudah bisa menebak jawabannya lewat bahasa tubuh. Jika ia mengalihkan pandangan dengan lengan menyilang dan merapatkan rahang, ia belum siap memacari Anda. Meski ia bilang ‘iya’, jika tubuhnya berkata ‘tidak’, mungkin Anda masih harus terus bersabar. Kami ingin diyakinkan Kami mungkin tidak cukup teryakinkan dengan kesenderian Anda. Dengan berbagai banyak rekan pria Anda yang mengkhawatirkan bagi rencana pendekatan kami menjadi perihal tersendiri bagi kami. Pastikan kepada kami, jika Anda memang single dan give that GREEN Light?!! -fre.sadur.yahoo-

Jumat, 28 Mei 2010

Legend VS History : Indonesia....My ATLANTIS Nation...

Beberapa orang mengatahli akan jika Atlantis merupakan Indonesia, terutama beberapa Antropolog asing. Dan saya pun merasa deminkian. Dengan berbagai fakta yang  mereka kenukakan dan memang sebagian besar fakta itu berada di Indonesia.

Artikel berikut merupakan sebuah e-mail kiriman salah satu rekan saya di dunia maya yang cukup bagi saya untuk menjelaskan bahwa "Indonesia is our ATLANTIS Nation"....Damn, i love this country...



Indonesia, Truly Atlantis……….

atlantis3

Ingat iklan pariwisata Malaysia yang cantik itu ? Malaysia , Truly Asia …
Banyak orang kita yang sebal melihat iklan yang bagus itu, karena banyak hal-hal yang digambarkan dalam iklan itu sebenarnya lebih banyak dijumpai di pelbagai wilayah Indonesia dari pada di Malaysia .
Yah, kita selalu ‘keduluan’ oleh mereka.
Hal lain yang menyebalkan menyangkut negeri tercinta ini adalah manakala ada yang mengatakan bahwa banyak orang di Amerika atau di luar negeri yang tidak mengenal Indonesia . Katanya mereka tahu Bali, tapi Indonesia itu dimana sih…., konon tanya mereka…..
Tapi perkembangan terbaru rada beda ; mempromosikan Indonesia akhir-akhir ini mestinya ibarat mendayung perahu ke hilir, yang didorong arus sungai dari belakang. Banyak kemudahan yang didapat secara gratis.
Bukan hanya akibat kedatangan Hillary Rodam Clinton, tapi terutama oleh ulah Prof. Arysio N. dos Santos yang menerbitkan buku yang menggemparkan : “Atlantis the Lost Continents Finally Found”.
Dimana ditemukannya ?
Secara tegas dinyatakannya bahwa lokasi Atlantis yang hilang sejak kira-kira 11.600 tahun yang lalu itu adalah di Indonesia (!).
Selama ini, benua yang diceritakan Plato 2.500 tahun yang lalu itu adalah benua yang dihuni oleh bangsa Atlantis yang memiliki peradaban yang sangat tinggi dengan alamnya yang sangat kaya, yang kemudian hilang tenggelam ke dasar laut oleh bencana banjir dan gempa bumi sebagai hukuman dari para Dewa. Kisah Atlantis ini dibahas dari masa ke masa, dan upaya penelusuran terus pula dilakukan guna menemukan sisa-sisa peradaban tinggi yang telah dicapai oleh bangsa Atlantis itu.
Pencarian dilakukan di samudera Atlantik, Laut Tengah, Caribea, sampai ke kutub Utara. Pencarian ini sama sekali tidak ada hasilnya, sehingga sebagian orang beranggapan bahwa yang diceritakan Plato itu hanyalah negeri dongeng semata.
santosProfesor Santos yang ahli Fisika Nuklir ini menyatakan bahwa Atlantis tidak pernah ditemukan karena dicari di tempat yang salah.
Lokasi yang benar secara menyakinkan adalah Indonesia , katanya. Dia mengatakan bahwa dia sudah meneliti kemungkinan lokasi Atlantis selama 29 tahun terakhir ini.
Ilmu yang digunakan Santos dalam menelusur lokasi Atlantis ini adalah ilmu Geologi, Astronomi, Paleontologi, Archeologi, Linguistik, Ethnologi, dan Comparative Mythology.
Kualifikasi Santos dapat dilihat dengan cara di (http://atlan.org/author/resume.htm )
Buku Santos sewaktu ditanyakan ke ‘Amazon.com’ seminggu yang lalu ternyata habis tidak bersisa. Bukunya ini terlink ke 400 buah sites di Internet, dan websitenya sendiri menurut Santos selama ini telah dikunjungi sebanyak 2.500.000 visits.
Ini adalah iklan gratis untuk mengenalkan Indonesia secara efektif ke dunia luar, yang tidak memerlukan dana 1 sen pun dari Pemerintah RI .
Sebagaimana dapat diikuti dari websitenya, Plato menulis tentang Atlantis pada masa dimana Yunani masih menjadi pusat kebudayaan Dunia Barat (Western World).
 
Sampai saat ini belum dapat dideteksi apakah sang ahli falsafah ini hanya menceritakan sebuah mitos, moral fable, science fiction, ataukah sebenarnya dia menceritakan sebuah kisah sejarah. Ataukah pula dia menjelaskan sebuah fakta secara jujur bahwa Atlantis adalah sebuah realitas absolut ?
Plato bercerita bahwa Atlantis adalah sebuah negara makmur dengan emas, batuan mulia, dan ‘mother of all civilazation’ dengan kerajaan berukuran benua yang menguasai pelayaran, perdagangan, menguasai ilmu metalurgi, memiliki jaringan irigasi, dengan kehidupan berkesenian, tarian, teater, musik, dan olahraga.
Warga Atlantis yang semula merupakan orang-orang terhormat dan kaya, kemudian berubah menjadi ambisius. Para dewa kemudian menghukum mereka dengan mendatangkan banjir, letusan gunung berapi, dan gempa bumi yang sedemikian dahsyatnya sehingga menenggelamkan seluruh benua itu.
Kisah-kisah sejenis atau mirip kisah Atlantis ini yang berakhir dengan bencana banjir dan gempa bumi, ternyata juga ditemui dalam kisah-kisah sakral tradisional di berbagai bagian dunia, yang diceritakan dalam bahasa setempat.
 
Menurut Santos, ukuran waktu yang diberikan Plato 11.600 tahun BP (Before Present), secara tepat bersamaan dengan berakhirnya Zaman Es Pleistocene, yang juga menimbulkan bencana banjir dan gempa yang sangat hebat.
Bencana ini menyebabkan punahnya 70% dari species mamalia yang hidup saat itu, termasuk kemungkinan juga dua species manusia : Neandertal dan Cro-Magnon.
Sebelum terjadinya bencana banjir itu, pulau Sumatera, pulau Jawa, Kalimantan dan Nusa Tenggara masih menyatu dengan semenanjung Malaysia dan benua Asia .
atlantis1
Gambar 1 : Atlantis
Sulawesi, Maluku dan Irian masih menyatu dengan benua Australia dan terpisah dengan Sumatera dan lain-lain itu. Kedua kelompok pulau ini dipisahkan oleh sebuah
Gambar 2 : Atlantis (National Geographic Magazine)
Gambar 2 : Atlantis (National Geographic Magazine)
selat yang mengikuti garis ‘Wallace’. Lihat gambar 1.
Posisi Indonesia terletak pada 3 lempeng tektonis yang saling menekan, yang menimbulkan sederetan gunung berapi mulai dari Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan terus ke Utara sampai ke Filipina yang merupakan bagian dari ‘Ring of Fire’.
Gunung utama yang disebutkan oleh Santos , yang memegang peranan penting dalam bencana ini adalah Gunung Krakatau dan ‘sebuah gunung lain’ (kemungkinan Gunung Toba). Gunung lain yang disebut-sebut (dalam kaitannya dengan kisah-kisah mytologi adalah Gunung Semeru, Gunung Agung, dan Gunung Rinjani.
Bencana alam beruntun ini menurut Santos dimulai dengan ledakan dahsyat gunung Krakatau , yang memusnahkan seluruh gunung itu sendiri, dan membentuk sebuah kaldera besar yaitu selat Sunda yang jadinya memisahkan pulau Sumatera dan Jawa.
Letusan ini menimbulkan tsunami dengan gelombang laut yang sangat tinggi, yang kemudian menutupi dataran-dataran rendah diantara Sumatera dengan Semenanjung Malaysia, diantara Jawa dan Kalimantan, dan antara Sumatera dan Kalimantan.
Abu hasil letusan gunung Krakatau yang berupa ‘fly-ash’ naik tinggi ke udara dan ditiup angin ke seluruh bagian dunia yang pada masa itu sebagian besar masih ditutup es (Zaman Es Pleistocene) .
Abu ini kemudian turun dan menutupi lapisan es. Akibat adanya lapisan abu, es kemudian mencair sebagai akibat panas matahari yang diserap oleh lapisan abu tersebut.
Gletser di kutub Utara dan Eropah kemudian meleleh dan mengalir ke seluruh bagian bumi yang rendah, termasuk Indonesia .
Banjir akibat tsunami dan lelehan es inilah yang menyebabkan air laut naik sekitar 130 meter diatas dataran rendah Indonesia . Dataran rendah di Indonesia tenggelam dibawah muka laut, dan yang tinggal adalah dataran tinggi dan puncak-puncak gunung berapi. Lihat Gambar 1.
Tekanan air yang besar ini menimbulkan tarikan dan tekanan yang hebat pada lempeng-lempeng benua, yang selanjutnya menimbulkan letusan-letusan gunung berapi selanjutnya dan gempa bumi yang dahsyat. Akibatnya adalah berakhirnya Zaman Es Pleitocene secara dramatis.
Dalam bukunya Plato menyebutkan bahwa Atlantis adalah negara makmur yang bermandi matahari sepanjang waktu. Padahal zaman pada waktu itu adalah Zaman Es, dimana temperatur bumi secara menyeluruh adalah kira-kira 15 derajat Celcius lebih dingin dari sekarang.
Lokasi yang bermandi sinar matahari pada waktu itu hanyalah Indonesia yang memang terletak di katulistiwa.
Plato juga menyebutkan bahwa luas benua Atlantis yang hilang itu “….lebih besar dari Lybia (Afrika Utara) dan Asia Kecil digabung jadi satu…”. Luas ini persis sama dengan luas kawasan Indonesia ditambah dengan luas Laut China Selatan..
Menurut Profesor Santos, para ahli yang umumnya berasal dari Barat, berkeyakinan teguh bahwa peradaban manusia berasal dari dunia mereka. Tapi realitas menunjukkan bahwa Atlantis berada di bawah perairan Indonesia dan bukan di tempat lain.
maya_titanosiris1Santos telah menduga hal ini lebih dari 20 tahunan yang lalu sewaktu dia mencermati tradisi-tradisi suci dari Junani, Roma, Mesir, Mesopotamia, Phoenicia, Amerindian, Hindu, Budha, dan Judeo-Christian.
Walau dikisahkan dalam bahasa mereka masing-masing, ternyata istilah-istilah yang digunakan banyak yang merujuk ke hal atau kejadian yang sama.
Santos menyimpulkan bahwa penduduk Atlantis terdiri dari beberapa suku/etnis, dimana 2 buah suku terbesar adalah Aryan dan Dravidas.
Semua suku bangsa ini sebelumya berasal dari Afrika 3 juta tahun yang lalu, yang kemudian menyebar ke seluruh Eurasia dan ke Timur sampai Auatralia lebih kurang 1 juta tahun yang lalu.
Di Indonesia mereka menemukan kondisi alam yang ideal untuk berkembang, yang menumbuhkan pengetahuan tentang pertanian serta peradaban secara menyeluruh. Ini terjadi pada zaman Pleistocene.
Pada Zaman Es itu, Atlantis adalah surga tropis dengan padang-padang yang indah, gunung, batu-batu mulia, metal berbagai jenis, parfum, sungai, danau, saluran irigasi, pertanian yang sangat produktif, istana emas dengan dinding-dinding perak, gajah, dan bermacam hewan liar lainnya.
Menurut Santos, hanya Indonesialah yang sekaya ini (!).
Ketika bencana yang diceritakan diatas terjadi, dimana air laut naik setinggi kira-kira 130 meter, penduduk Atlantis yang selamat terpaksa keluar dan pindah ke India, Asia Tenggara, China, Polynesia, dan Amerika.
Suku Aryan yang bermigrasi ke India mula-mula pindah dan menetap di lembah Indus . . Karena glacier Himalaya juga mencair dan menimbulkan banjir di lembah Indus, mereka bermigrasi lebih lanjut ke Mesir, Mesopotamia, Palestin, Afrika Utara, dan Asia Utara.
Di tempat-tempat baru ini mereka kemudian berupaya mengembangkan kembali budaya Atlantis yang merupakan akar budaya mereka.
Catatan terbaik dari tenggelamnya benua Atlantis ini dicatat di India melalui tradisi-tradisi cuci di daerah seperti Lanka, Kumari Kandan, Tripura, dan lain-lain. Mereka adalah pewaris dari budaya yang tenggelam tersebut.
Suku Dravidas yang berkulit lebih gelap tetap tinggal di Indonesia ..
Migrasi besar-besaran ini dapat menjelaskan timbulnya secara tiba-tiba atau seketika teknologi maju seperti pertanian, pengolahan batu mulia, metalurgi, agama, dan diatas semuanya adalah bahasa dan abjad di seluruh dunia selama masa yang disebut Neolithic Revolution.
Bahasa-bahasa dapat ditelusur berasal dari Sansekerta dan Dravida. Karenanya bahasa-bahasa di dunia sangat maju dipandang dari gramatika dan semantik.
Contohnya adalah abjad. Semua abjad menunjukkan adanya “sidik jari” dari India yang pada masa itu merupakan bagian yang integral dari Indonesia .
Dari Indonesialah lahir bibit-bibit peradaban yang kemudian berkembang menjadi budaya lembah Indus, Mesir, Mesopotamia, Hatti, Junani, Minoan, Crete, Roma, Inka, Maya, Aztek, dan lain-lain.
Budaya-budaya ini mengenal mitos yang sangat mirip. Nama Atlantis diberbagai suku bangsa disebut sebagai Tala, Attala, Patala, Talatala, Thule , Tollan, Aztlan, Tluloc, dan lain-lain.
Itulah ringkasan teori Profesor Santos yang ingin membuktikan bahwa benua atlantis yang hilang itu sebenarnya berada di Indonesia .
Bukti-bukti yang menguatkan Indonesia sebagai Atlantis, dibandingkan dengan lokasi alternative lainnya disimpulkan Profesor Santos dalam suatu matrix yang disebutnya sebagai ‘Checklist’ (KLIK DISINI).
Terlepas dari benar atau tidaknya teori ini, atau dapat dibuktikannya atau tidak kelak keberadaan Atlantis di bawah laut di Indonesia, teori Profesor Santos ini sampai saat ini ternyata mampu menarik perhatian orang-orang luar ke Indonesia.
Teori ini juga disusun dengan argumentasi atau hujjah yang cukup jelas.
Kalau ada yang beranggapan bahwa kualitas bangsa Indonesia sekarang sama sekali “tidak meyakinkan” untuk dapat dikatakan sebagai nenek moyang dari bangsa-bangsa maju yang diturunkannya itu, maka ini adalah suatu proses maju atau mundurnya peradaban yang memakan waktu lebih dari sepuluh ribu tahun.
Contoh kecilnya, ya perbandingan yang sangat populer tentang orang Malaysia dan Indonesia ; dimana 30 tahunan yang lalu mereka masih belajar dari kita, dan sekarang mereka relatif berada di depan kita.
Allah SWT juga berfirman bahwa nasib manusia ini memang Dia pergilirkan. Yang mulia suatu saat akan menjadi hina, dan sebaliknya.
Profesor Santos akan terus melakukan penelitian lapangan lebih lanjut guna membuktikan teorinya. Kemajuan teknologi masa kini seperti satelit yang mampu memetakan dasar lautan, kapal selam mini untuk penelitian (sebagaimana yang digunakan untuk menemukan kapal ‘Titanic’), dan beragam peralatan canggih lainnya diharapkannya akan mampu membantu mencari bukti-bukti pendukung yang kini diduga masih tersembunyi di dasar laut di Indonesia.
Apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan bangsa Indonesia ?
Bagaimana pula pakar Indonesia dari berbagai disiplin keilmuan menanggapi teori yang sebenarnya “mengangkat” Indonesia ke posisi sangat terhormat : sebagai asal usul peradaban bangsa-bangsa seluruh dunia ini ?
Coba dong beri pula perhatian yang memadai.
Atau coba kita renungkan penyebab Atlantis dulu dihancurkan : penduduk cerdas terhormat yang berubah menjadi ambisius serta berbagai kelakuan buruk lainnya (mungkin ‘korupsi’ salah satunya). Nah, salah-salah Indonesia sang “mantan Atlantis” ini bakal kena hukuman lagi nanti kalau tidak mau berubah seperti yang ditampakkan bangsa ini secara terang-terangan sekarang ini.
Khususnya bagi warga Minang, ada juga ‘utak-atik’ yang bisa dilakukan.
Santos mengatakan berdasarkan penelitiannya bahwa berbagai kisah tentang negara bak ‘surga’ yang kemudian menjadi hilang, bencana banjir besar, letusan gunung berapi, dan gempa dahsyat ditemui pada kisah-kisah berbagai bangsa di seluruh dunia. Kisah ini mirip satu dengan lainnya.
Apa pula kata Tambo Minangkabau tentang ranah Minang zaman baheula ?
“….Pada maso sabalun babalun balun, urang balun pinangpun balun, samaso tanah ameh ko sabingkah jo Simananjuang, kok gunuang baru sabingkah batu, tanah darek balun lai leba……, lah timbua gunung Marapi” (Pada masa serba belum, orang belum pinangpun belum, semasa tanah emas ini masih menyatu dengan Semenanjung, gunung baru sebingkah batu, tanah daratan belum lebar, sudah timbul gunung Merapi). Ada lagi “…waktu bumi basintak naiak, lauik basintak turun…” (Sewaktu daratan bergerak naik, laut bergerak turun).
‘………Samaso tanah ameh sabingkah jo Simananjuang’ , ini adalah masa sewaktu Atlantis masih exist.
menhir_mahat2_t2
Salah satu Menhir di Mahat
Konon kabarnya pula, sejumlah menhir yang berjumlah 800an buah di Mahat posisinya menghadap kearah matahari terbit, atau kearah Timur.
Arah Timur dari Mahat adalah arah lokasi Atlantis versi Santos yang tenggelam oleh tsunami, banjir, letusan gunung berapi dan gempa bumi.Arah Timur dari Mahat adalah arah lokasi Atlantis versi Santos yang tenggelam oleh tsunami, banjir, letusan gunung berapi dan gempa bumi..
Pulau Sumaterapun ternyata tertulis dalam kisah Atlantis, yang disebut sebagai Taprobane.
Dulu Taprobane ini diartikan sebagai Ceylon, tapi kalau melihat ukuran besarnya tidak syak lagi bahwa Taprobane adalah Sumatera yang dikisahkan kaya dengan emas, batuan mulia, dan beragam binatang termasuk gajah.
Itulah kira-kira teori Santos secara sangat ringkas.
Bagi yang berminat untuk membaca lebih jelas, dapat langsung ke website Profesor Santos http://atlan. org/ atau membeli bukunya yang disebutkan diatas ke penerbit ‘Amazon.com’ (kalau sudah ada terbitan barunya).
Dan….perusahaan penerbangan mana yang akan memulai dengan iklan : Indonesia , Truly Atlantis………[eb] 


Well, semakin cinta deh dengan Indonesia....
Guys, cukup Batik dan Tempe yang diakui oleh bangsa asing yang nyatanya itu merupakan karya bangsa kita....
Cukup penjualan aset sejarah yang berharga bagi identitas bangsa...
Cukup penjarahan hasil laut dan harta terpendam di dalam lautan Indonesia...
Ayo...jika bukan kita sendiri yang menyukai, mencintai dan menjiwai budaya kita...lalu ...siapa lagi...

Tahun 2010 ini, Kementerian Pariwisata mencanangkan sebagai "TAHUN KUNJUNGAN MUSEUM"....
Mari kita kenali sejarah bangsa, kenalkan ke bangsa lain dan "Be Proud of Indonesia"...

Senin, 10 Mei 2010

HEART : Be The Way You Are and Be Inspired..

"Gak perlu sempurna untuk disayangi..ga perlu tampil istimewa untuk selalu diingat..tapi yang terpenting adalah bagaimana kita bisa memberikan sesuatu yang berharga & memberi arti penting dalam kehidupan seseorang untuk selalu dihatinya..."
Sepenggal kutipan di atas menyadarkan saya bahwa ketika kita bisa mengisi kehidupan orang lain dengan bagaimana pun cara kita akan membuahkan berbagai hal positif yang tidak hanya memotivasi kita namun juga menjadi inspirasi kita dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. We never know bahwa dulu saat kita kecil kenakanlan-kenakalan anak kecil yang kita lakukan menjadi sebuah hal yang menginspirasi orangtua kita dan menyemangati mereka untuk selalu menjadi orang tua terbaik dalam hidup kita. Berbagai hal yang mereka larang tidak lain demi kebaikan kita.
Well, makna kutipan dari seorang sobat saya ini kembali mengingatkan kita betapa pentingnya untuk melengkapi hidup orang lain dan menjadi motivator tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain. 
Saya yakin bahwa setiap orang tua yang membesarkan kita akan mengatakan bahwa kita adalah anugerah terindah yang pernah mereka miliki atau kita baru menyadari bahwa kita ini adalah hal terbaik yang pernah terjadi pada hidup mereka setelah kita merasakan apa yang orang tua kita rasakan.
Life is too short to waste, Life is a gift with our own handle to create it. Kadang kita menyadari seseorang berarti ketika orang itu sudah tidak ada. Sayangi orang sekitar kita yang selalu menginspirasikan kita akan hal-hal yang jauh lebih bermanfaat bagi hidup kita. 
 

Kamis, 06 Mei 2010

EVENT : May 2010

21 - 23 May 2010

INFO FRANCHISE EXPO 2010 "The Spirit of Entrepreneurship" @ Yogyakarta



INFO FRANCHISE EXPO 2010 "The Spirit of Entrepreneurship"

YOGYAKARTA
21-23 Mei 2010
Jumat s.d. Minggu
Gd. Mandala Bakti Wanitatama
Jl.Laksda.Adisucipto No.88 Yogyakarta



Persaingan bisnis yang semakin kompetitif membawa masyarakat dunia pada satu tahap yang menuntut semuanya untuk berpikir lebih. Di tengah situasi demikian, berwirausaha menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan. Sebab dengan berwirausaha kita memiliki kendali lebih atas hasil yang hendak dicapai, di samping risiko-risiko yang akan dihadapi. Wirausaha memang lekat dengan kemandirian..

Konsep bisnis waralaba dan peluang usaha beberapa tahun terakhir telah menjadi salah satu trendsetter yang memberi warna baru dalam dinamika perekonomian Indonesia. Perkembangan bisnis di kedua sector ini selain memicu pertumbuhan ekonomi yang sehat, membuka kesempatan lapangan kerja baru dan juga mempermudah peluang pengadaan kesempatan bisnis kepada khayalak luas. Kegairahan berwirausaha telah mewabah secara global sehingga diperlukan suatu ajang promosi dan sosialisasi yang tepat.

PT NEO Expo Promosindo melalui sinergi yang harmonis bekerjasama dengan Majalah Info Franchise Indonesia dan Asosiasi Franchise Indonesia, disponsori oleh BANK BNI 46, didukung oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, KADIN Yogyakarta dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Yogyakarta menyelenggarakan Road Show Info Franchise Expo di Yogyakarta, Pameran Waralaba dan Peluang Usaha Nasional, yang tahun ini mengangkat tema “The Spirit of Entrepreneurship” atau “Pemberdayaan Semangat Wirausaha”.

Up coming event :
INFO FRANCHISE EXPO 2010 "The Spirit of Entrepreneurship" @ BALI
23-25 Juli 2010
Jumat s.d. Bali
BALI GALERIA MALL
Jl. ByPass Ngurah Rai, Kuta 80361–Bali




INFO EXPO & Reservasi Expo:
NEO ORGANIZER
PT. NEO EXPO PROMOSINDO
Exhibition | Seminar | Launching | Event Management
Jl.Mawar Merah Raya Blok.33 No.4 Perum.Klender, Malaka Jaya, Jakarta Timur
Phn. 021- 866 08 111
Fax. 021- 8623 638
Cell. 021- 32287568
logoexpofranchise@gmail.com | ife2010@gmail.com
www.neopromosindo.com | www.majalahfranchise.com | http://neoorganizerexpo.blogspot.com/

CAREER : The Worst Word to Say at Work

The Worst Words to Say at Work

9 common words and phrases that will make you sound noncommittal, undependable, and untrustworthy


Some words and phrases are often used to buy time, avoid giving answers, and escape commitment. If you use these words and phrases yourself, take a scalpel and cut them out of your thinking, speaking, and writing.

"Try"
"Try" is a weasel word. "Well, I'll try," some people say. It's a cop-out. They're just giving you lip service, when they probably have no real intention of doing what you ask. Remember what Yoda says to Luke Skywalker in "Star Wars": "Do or do not--there is no try." Take Yoda's advice. Give it your all when you do something. And if it doesn't work, start over.

Put passion into your work, and give it your best effort, so you can know that you did all you could to make it happen. So if the outcome you were expecting didn't come to fruition, it's not because you didn't do everything you could to make it happen. It just wasn't the right time for it or it wasn't meant to be.

"Whatever"
This word is a trusted favorite of people who want to dismiss you, diminish what you say, or get rid of you quickly. "Whatever," they will say as an all-purpose response to your earnest request. It's an insult and a verbal slap in the face. It's a way to respond to a person without actually responding. When you say "whatever" after another person has said his or her piece, you have essentially put up a wall between the two of you and halted any progress in communicating. It's a word to avoid.

"Maybe" and "I don't know"
People will sometimes avoid making a decision--and hide behind words and phrases like "maybe" and "I don't know." There's a difference between legitimately not knowing something and using words like these as excuses. Sometimes during a confrontation, people will claim not to know something or offer the noncommittal response "maybe," just to avoid being put on the spot. If that seems to be the case, ask, "When do you think you will know?" or "How can you find out?" Don't let the person off the hook so easily.

"I'll get back to you"
When people need to buy time or avoid revealing a project's status, they will say, "I'll get back to you," and they usually never do. If people say they will get back to you, always clarify. Ask them when they will get back to you, and make sure they specify the day and time. If they don't, then pin them down to a day and time and hold them to it. If they won't give you a day or time, tell them you'll call in a day or week and follow up. Make sure you call and get the information you need.

"If"
Projects depend on everyone doing his or her part. People who use "if" are usually playing the blame game and betting against themselves. They like to set conditions, rather than assuming a successful outcome. People who rely on conditional responses are fortifying themselves against potential failure. They will say, "If Bob finishes his part, then I can do my part." They're laying the groundwork for a "no fault" excuse and for not finishing their work.
There are always alternatives, other routes, and ways to get the job done. Excuse makers usually have the energy of a slug and the spine of a jellyfish. You don't want them on your team when you're trying to climb Mt. Everest.
"Yes, but . . ."
This is another excuse. You might give your team members suggestions or solutions, and they come back to you with "Yes, but . . ." as a response. They don't really want answers, help, or solutions. You need to call the "Yes, but . . ." people out on their avoidance tactic by saying something like "You know, Jackie, every time I offer you a suggestion you say, 'Yes, but . . . ,' which makes me think you don't really want to solve this problem. That's not going to work. If you want to play the victim, go right ahead, but I'm not going to allow you to keep this up." After a response like that, you can be assured that the next words you hear will not be "Yes, but . . ."!

"I guess . . ."
This is usually said in a weak, soft-spoken, shoulder-shrugging manner. It's another attempt to shirk responsibility--a phrase that is muttered only when people half agree with you but want to leave enough leeway to say, "Well, I didn't really know. . . . I was only guessing." If you use this phrase, cut it out of your vocabulary.

"We'll see . . ."
How many times did we hear our parents say this? We knew they were buying time, avoiding a fight or confrontation, or really saying no. It's better to be decisive and honest by saying, "I need more information. Please present your case or send me the data--both pro and con--so I can make an informed decision." That way, the interested parties will contribute to an in-depth, well-researched "verdict."
This column is an excerpt of "Surviving the Toxic Workplace" (McGraw-Hill, 2010), by Linnda Durre, a psychotherapist, business consultant, and columnist. You can follow her on Twitter: @LinndaDurreShow.

Source: http://hotjobs.yahoo.com/career-articles-the_worst_words_to_say_at_work-1250