Senin, 31 Mei 2010
Relations : Girls, Mengertilah Bahasa Tubuh Kami...
Girls, sebagian dari kami adalah orang pemalu atau mungkin gengsi yang membutuhkan waktu cukup lama untuk menyatakan kata CINTA. Memahami isi pikiran kami memang membingungkan. Kalian tak bisa pasti apakah kami sungguh suka kalian, atau menganggap kalian sebagai teman semata. Meski cara terampuh adalah menanyakan langsung, Marie Claire memberi tips memahami pria tanpa perlu kata-kata dalam sebuah artikel di Yahoo (http://mim.yahoo.com/yahooindonesia/p/Alse6g0/?cid=idtd).
Pandangan Pertama
Saat pertama kali bertemu dengan pria tampan (kami), Anda ingin tahu apakah ia juga suka Anda. Coba perhatikan saat Anda berada di ruangan yang sama. Apakah ia terus melihat ke arah Anda? Mengangkat alis? Berdiri tegap? Tersenyum? Selamat! Berarti Anda atau orang di sekitar Anda telah mencuri perhatiannya. Sekarang pastikan siapa targetnya. Jika ia mulai sadar penampilan saat Anda balik memperhatikan, ia secara resmi memberitakan ia tertarik pada Anda.
Godain kita, dong!
Saat jalan berdua, ia menjaga kontak mata, menyenggol lengan, asik bercanda dan tetap santai saat melakukan semua itu. Meski ia ngotot mengatakan ini cuma ‘jalan-jalan biasa’, Anda boleh senang, ia jelas sedang PDKT!
Teman tapi mesra
Ia mungkin baik, perhatian, sering merangkul Anda, tapi Anda tak yakin apakah ini rangkulan persaudaraan semata. Untuk memastikan Anda tidak salah baca sinyal, amati bahasa tubuhnya saat ada wanita lain. Jika ia tak ragu untuk memperhatikannya, dan mengarahkan tubuhnya pada wanita itu, berarti ia tak tertarik mengencani Anda.
Kemana kita?
Anda sudah tak tahan lagi. Anda harus bertanya SEKARANG JUGA jika si dia sungguh serius dengan Anda. Bahkan saat ia bungkam, Anda sudah bisa menebak jawabannya lewat bahasa tubuh. Jika ia mengalihkan pandangan dengan lengan menyilang dan merapatkan rahang, ia belum siap memacari Anda. Meski ia bilang ‘iya’, jika tubuhnya berkata ‘tidak’, mungkin Anda masih harus terus bersabar.
Kami ingin diyakinkan
Kami mungkin tidak cukup teryakinkan dengan kesenderian Anda. Dengan berbagai banyak rekan pria Anda yang mengkhawatirkan bagi rencana pendekatan kami menjadi perihal tersendiri bagi kami. Pastikan kepada kami, jika Anda memang single dan give that GREEN Light?!!
-fre.sadur.yahoo-
Jumat, 28 Mei 2010
Legend VS History : Indonesia....My ATLANTIS Nation...
Beberapa orang mengatahli akan jika Atlantis merupakan Indonesia, terutama beberapa Antropolog asing. Dan saya pun merasa deminkian. Dengan berbagai fakta yang mereka kenukakan dan memang sebagian besar fakta itu berada di Indonesia.
Artikel berikut merupakan sebuah e-mail kiriman salah satu rekan saya di dunia maya yang cukup bagi saya untuk menjelaskan bahwa "Indonesia is our ATLANTIS Nation"....Damn, i love this country...
Artikel berikut merupakan sebuah e-mail kiriman salah satu rekan saya di dunia maya yang cukup bagi saya untuk menjelaskan bahwa "Indonesia is our ATLANTIS Nation"....Damn, i love this country...
|
Senin, 10 Mei 2010
HEART : Be The Way You Are and Be Inspired..
"Gak perlu sempurna untuk disayangi..ga perlu tampil istimewa untuk selalu diingat..tapi yang terpenting adalah bagaimana kita bisa memberikan sesuatu yang berharga & memberi arti penting dalam kehidupan seseorang untuk selalu dihatinya..."
Sepenggal kutipan di atas menyadarkan saya bahwa ketika kita bisa mengisi kehidupan orang lain dengan bagaimana pun cara kita akan membuahkan berbagai hal positif yang tidak hanya memotivasi kita namun juga menjadi inspirasi kita dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. We never know bahwa dulu saat kita kecil kenakanlan-kenakalan anak kecil yang kita lakukan menjadi sebuah hal yang menginspirasi orangtua kita dan menyemangati mereka untuk selalu menjadi orang tua terbaik dalam hidup kita. Berbagai hal yang mereka larang tidak lain demi kebaikan kita.
Well, makna kutipan dari seorang sobat saya ini kembali mengingatkan kita betapa pentingnya untuk melengkapi hidup orang lain dan menjadi motivator tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain.
Saya yakin bahwa setiap orang tua yang membesarkan kita akan mengatakan bahwa kita adalah anugerah terindah yang pernah mereka miliki atau kita baru menyadari bahwa kita ini adalah hal terbaik yang pernah terjadi pada hidup mereka setelah kita merasakan apa yang orang tua kita rasakan.
Life is too short to waste, Life is a gift with our own handle to create it. Kadang kita menyadari seseorang berarti ketika orang itu sudah tidak ada. Sayangi orang sekitar kita yang selalu menginspirasikan kita akan hal-hal yang jauh lebih bermanfaat bagi hidup kita.
Kamis, 06 Mei 2010
EVENT : May 2010
21 - 23 May 2010
INFO FRANCHISE EXPO 2010 "The Spirit of Entrepreneurship" @ Yogyakarta
INFO FRANCHISE EXPO 2010 "The Spirit of Entrepreneurship"
YOGYAKARTA
21-23 Mei 2010
Jumat s.d. Minggu
Gd. Mandala Bakti Wanitatama
Jl.Laksda.Adisucipto No.88 Yogyakarta
Persaingan bisnis yang semakin kompetitif membawa masyarakat dunia pada satu tahap yang menuntut semuanya untuk berpikir lebih. Di tengah situasi demikian, berwirausaha menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan. Sebab dengan berwirausaha kita memiliki kendali lebih atas hasil yang hendak dicapai, di samping risiko-risiko yang akan dihadapi. Wirausaha memang lekat dengan kemandirian..
Konsep bisnis waralaba dan peluang usaha beberapa tahun terakhir telah menjadi salah satu trendsetter yang memberi warna baru dalam dinamika perekonomian Indonesia. Perkembangan bisnis di kedua sector ini selain memicu pertumbuhan ekonomi yang sehat, membuka kesempatan lapangan kerja baru dan juga mempermudah peluang pengadaan kesempatan bisnis kepada khayalak luas. Kegairahan berwirausaha telah mewabah secara global sehingga diperlukan suatu ajang promosi dan sosialisasi yang tepat.
PT NEO Expo Promosindo melalui sinergi yang harmonis bekerjasama dengan Majalah Info Franchise Indonesia dan Asosiasi Franchise Indonesia, disponsori oleh BANK BNI 46, didukung oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, KADIN Yogyakarta dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Yogyakarta menyelenggarakan Road Show Info Franchise Expo di Yogyakarta, Pameran Waralaba dan Peluang Usaha Nasional, yang tahun ini mengangkat tema “The Spirit of Entrepreneurship” atau “Pemberdayaan Semangat Wirausaha”.
Up coming event :
INFO FRANCHISE EXPO 2010 "The Spirit of Entrepreneurship" @ BALI
23-25 Juli 2010
Jumat s.d. Bali
BALI GALERIA MALL
Jl. ByPass Ngurah Rai, Kuta 80361–Bali
INFO EXPO & Reservasi Expo:
NEO ORGANIZER
PT. NEO EXPO PROMOSINDO
Exhibition | Seminar | Launching | Event Management
Jl.Mawar Merah Raya Blok.33 No.4 Perum.Klender, Malaka Jaya, Jakarta Timur
Phn. 021- 866 08 111
Fax. 021- 8623 638
Cell. 021- 32287568
logoexpofranchise@gmail.com | ife2010@gmail.com
www.neopromosindo.com | www.majalahfranchise.com | http://neoorganizerexpo.blogspot.com/
CAREER : The Worst Word to Say at Work
The Worst Words to Say at Work
Some words and phrases are often used to buy time, avoid giving answers, and escape commitment. If you use these words and phrases yourself, take a scalpel and cut them out of your thinking, speaking, and writing.
"Try"
"Try" is a weasel word. "Well, I'll try," some people say. It's a cop-out. They're just giving you lip service, when they probably have no real intention of doing what you ask. Remember what Yoda says to Luke Skywalker in "Star Wars": "Do or do not--there is no try." Take Yoda's advice. Give it your all when you do something. And if it doesn't work, start over.
Put passion into your work, and give it your best effort, so you can know that you did all you could to make it happen. So if the outcome you were expecting didn't come to fruition, it's not because you didn't do everything you could to make it happen. It just wasn't the right time for it or it wasn't meant to be.
"Whatever"
This word is a trusted favorite of people who want to dismiss you, diminish what you say, or get rid of you quickly. "Whatever," they will say as an all-purpose response to your earnest request. It's an insult and a verbal slap in the face. It's a way to respond to a person without actually responding. When you say "whatever" after another person has said his or her piece, you have essentially put up a wall between the two of you and halted any progress in communicating. It's a word to avoid.
"Maybe" and "I don't know"
People will sometimes avoid making a decision--and hide behind words and phrases like "maybe" and "I don't know." There's a difference between legitimately not knowing something and using words like these as excuses. Sometimes during a confrontation, people will claim not to know something or offer the noncommittal response "maybe," just to avoid being put on the spot. If that seems to be the case, ask, "When do you think you will know?" or "How can you find out?" Don't let the person off the hook so easily.
"I'll get back to you"
When people need to buy time or avoid revealing a project's status, they will say, "I'll get back to you," and they usually never do. If people say they will get back to you, always clarify. Ask them when they will get back to you, and make sure they specify the day and time. If they don't, then pin them down to a day and time and hold them to it. If they won't give you a day or time, tell them you'll call in a day or week and follow up. Make sure you call and get the information you need.
"If"
Projects depend on everyone doing his or her part. People who use "if" are usually playing the blame game and betting against themselves. They like to set conditions, rather than assuming a successful outcome. People who rely on conditional responses are fortifying themselves against potential failure. They will say, "If Bob finishes his part, then I can do my part." They're laying the groundwork for a "no fault" excuse and for not finishing their work.
There are always alternatives, other routes, and ways to get the job done. Excuse makers usually have the energy of a slug and the spine of a jellyfish. You don't want them on your team when you're trying to climb Mt. Everest.
"Yes, but . . ."
This is another excuse. You might give your team members suggestions or solutions, and they come back to you with "Yes, but . . ." as a response. They don't really want answers, help, or solutions. You need to call the "Yes, but . . ." people out on their avoidance tactic by saying something like "You know, Jackie, every time I offer you a suggestion you say, 'Yes, but . . . ,' which makes me think you don't really want to solve this problem. That's not going to work. If you want to play the victim, go right ahead, but I'm not going to allow you to keep this up." After a response like that, you can be assured that the next words you hear will not be "Yes, but . . ."!
"I guess . . ."
This is usually said in a weak, soft-spoken, shoulder-shrugging manner. It's another attempt to shirk responsibility--a phrase that is muttered only when people half agree with you but want to leave enough leeway to say, "Well, I didn't really know. . . . I was only guessing." If you use this phrase, cut it out of your vocabulary.
"We'll see . . ."
How many times did we hear our parents say this? We knew they were buying time, avoiding a fight or confrontation, or really saying no. It's better to be decisive and honest by saying, "I need more information. Please present your case or send me the data--both pro and con--so I can make an informed decision." That way, the interested parties will contribute to an in-depth, well-researched "verdict."
This column is an excerpt of "Surviving the Toxic Workplace" (McGraw-Hill, 2010), by Linnda Durre, a psychotherapist, business consultant, and columnist. You can follow her on Twitter: @LinndaDurreShow.
Source: http://hotjobs.yahoo.com/career-articles-the_worst_words_to_say_at_work-1250
Langganan:
Postingan (Atom)