Jumat, 27 Agustus 2010

Do You Know : Berbukalah (JANGAN) Dengan Yang Manis....

Sebuah rekan milist di salah satu mailing list yang saya ikuti, Insya Allah bermanfaat : 



Dari dulu saya tergelitik tentang hal ini, bahwa berbuka puasa disunahkan minum atau makan yang manis-manis. Setahu saya, Rasulullah saw mencontohkan berbuka puasa dengan kurma, bukan berbuka puasa dengan yang manis-manis.

Sebab begini, logika saja, ketika berpuasa kadar gula darah kita menurun, kurma sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah saw, adalah karbohidrat kompleks, bukan gula (karbohidrat sederhana). Karbohdrat Kompleks, untuk menjadi glikogen, perlu diproses sehingga makan waktu, sebaliknya kalau makan yang manis-manis, kadar gula darah akan melonjak naik, langsung…. Buum…sangat tidak sehat. Sedang

karbohidrat, naiknya pelan-pelan.

Mari kita bicara “glikemik Indeks” saja, yaitu laju perubahan makanan diubah menjadi gula dalam tubuh. Makin tinggi glikemik indeks dalam makanan , makin cepat makanan itu dirubah menjadi gula dengan demikian tubuh makin cepat pula menghasilkan respons insulin.

Nah apabila perut yang kosong seharian langsung dibanjiri dengan gula (makanan yang sangat-sangat tinggi indeks glikemiknya) respons insulin dalam tubuh akan langsung melonjak. Dengan demikian tubuh akan sangat cepat merespons untuk menimbun lemak. Ini saran terbaik untuk orang Indonesia, bila berbuka puasa, janganlah makan apa-apa dulu Minumlah air putih segelas, lalu segerakan shalat Maghrib. Setelah Shalat, makan nasi seperti biasa. Jangan pernah makan yang manis-manis, karena merusak badan dan bikin penyakit. Nasi adalah karbohidrat kompleks, perlu waktu untuk diproses  dalam tubuh dan juga tidak melonjak.

Karena respons insulin tidak tinggi, maka kecenderungn tubuh untuk menabung lemak juga rendah.

Inilah sebabnya , banyak sekali orang di bulan puasa yang justru lemaknya bertambah didaerah-daerah penimbunan lemak seperti perut, pinggang, bokong, paha, belakang lengan, pipi dan sebagainya. Itu karena langsung membanjiri tubuh dengan insulin melalui makan yang manis-manis, sehingga tubuh menimbun lemak. Padahal otot mengecil karena puasa.

Makanan yang diproses pelan-pelan (karbohidrat kompleks) akan membuat kita tidak cepat lapar dan energy yang dihabiskan cukup untuk aktifitas satu hari penuh, respons insulin rendah membuat tubuh kita tidak cenderung untuk menabung lemak.

Sekarang sudah saatnya kita mengubah pola berbuka puasa. Semoga kita tidak termakan iklan: ”Berbukalah dengan yang manis.”

Anas bin Malik berkata, “ Adalah Rasulullah saw berbuka dengan ruthab (kurma yang lembek) sebelum Shalat, jika tidak terdapat ruthab , maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), maka jika tidak ada kurma kering beliau saw meneguk seteguk air.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

(Mochammad Soleh Alfathir / ANUGRAH CIPTA GLOBAL)

Kamis, 26 Agustus 2010

NIKMAT & SYUKUR

 
NIKMAT & SYUKUR….

Seorang lelaki berumur 92 tahun yang mempunyai selera tinggi,percaya diri, dan bangga akan dirinya sendiri, yang selalu berpakaian rapi setiap hari sejak jam 8 pagi, dengan rambutnya yang teratur rapi meskipun dia buta, masuk ke panti jompo hari ini.

Istrinya yang berumur 70 tahun baru-baru ini meninggal, sehingga dia harus masuk ke panti jompo.
Setelah menunggu dengan sabar selama beberapa jam di lobi, Dia tersenyum manis ketika diberi tahu bahwa kamarnya telah siap. Ketika dia berjalan mengikuti penunjuk jalan ke elevator, aku menggambarkan keadaan kamarnya yang kecil, termasuk gorden yang ada di jendela kamarnya.

Saya menyukainya, katanya dengan antusias seperti seorang anak kecil berumur 8 tahun yang baru saja mendapatkan seekor anjing. Pak, Anda belum melihat kamarnya, tahan dulu perkataan tersebut. Hal itu tidak ada hubungannya, dia menjawab. Kebahagiaan adalah sesuatu yang kamu putuskan di awal. Apakah aku akan menyukai kamarku atau tidak, tidak tergantung dari bagaimana perabotannya diatur tapi bagaimana aku mengatur pikiranku.

Aku sudah memutuskan menyukainya. Itu adalah keputusan yang kubuat setiap pagi ketika aku bangun tidur. Aku punya sebuah pilihan; aku bisa menghabiskan waktu di tempat tidur menceritakan kesulitan-kesulitan yang terjadi padaku karena ada bagian tubuhnya yang tidak bisa berfungsi lagi, atau turun dari tempat tidur dan berterima kasih atas bagian-bagian yang masih berfungsi.

Setiap hari adalah hadiah, dan selama mataku terbuka, aku akan memusatkan perhatian pada hari yang baru dan semua kenangan indah dan bahagia yang pernah kualami dan kusimpan. Hanya untuk kali ini dalam hidupku. Umur yang sudah tua adalah seperti simpanan dibank. Kita akan mengambil dari yang telah kita simpan. Jadi, nasehatku padamu adalah untuk menyimpan sebanyak-banyaknya kebahagiaan di bank kenangan kita. Terima kasih padamu yang telah mengisi bank kenanganku. Aku sedang menyimpannya.

Ingat-ingatlah lima aturan sederhana untuk menjadi bahagia:
1. Bebaskan hatimu dari rasa benci.
2. Bebaskan pikiranmu dari segala kekhawatiran.
3. Hiduplah dengan sederhana.
4. Berikan lebih banyak (give more)
5. Jangan terlalu banyak mengharap (expect less)

Ingatlah pula, bahwa orang tua adalah mereka yang melahirkan dan membesarkan serta memberimu pendidikan hingga dirimu seperti sekarang ini. Siapapun dan bagaimanapun orang tua mu jangan lah kau lupakan. Tidak ingatkah kau ketika kecil disuapi makan dan ditidurkan oleh mereka, pakaian kotormu setelah bermain lumpur mereka cuci hingga bersih seperti baru, atau hadiah yang mereka belikan kepadamu dengan jerih payah mereka dan kemudian kau hancurkan.

Rawatlah orang tua mu sebagaimana mereka dulu telah merawat mu dengan sangat baik, jika bukan sekarang lalu kapab lagi kau akan berbakti kepada mereka. Ingat, waktu tidak akan kembali dan usia akan selalu bertambah serta kita tidak pernah tahu kapan kontrak kita di dunia ini berakhir.

***dari sebuah saduran cerita rekan***

Minggu, 01 Agustus 2010

HEALTH : Bell's Palsy "Ternyata Angin pun berbahaya"

Semua orang termasuk saya, tentunya senang dan menyukai angin dingin yang menyejukkan bagi tubuh terutama ketika kita merasakan kepanasan. Namun, memang bener bahwa segala sesuatu yang berlebihan akan membahayakan. Begitu pula dengan Si Angin ini. Kejang muka kadang dipikir sebagai stroke. Sedikit artikel yang juga merupakan cerita pengalaman rekan saya ini akan menjadi referensi kita untuk tetap berhati-hati dalam 'berhadapan' dengan angin.




Seseorang udah merasakan hidup sehat, tapi kenapa tiba-tiba di suatu pagi, saat dia bangun tidur, mendadak dia merasa bahwa muka dia tidak bisa bergerak sama sekali. Dia pikir dia terkena stroke ringan, tapi kolesterolnya dan tekanan darahnya juga normal. Dan, setelah didiagnosa, ternyata dia terkena/mengidap sejenis penyakit yang namanya BELL'S PALSY.

Penyebabnya adalah : ANGIN DINGIN.
Jadi ternyata dia ga sadar kalo dia sering terkena angin AC di kantornya, dan dia sering naek motor. Dan hal ini adalah penyebabnya, meskipun dia tidak merokok dan tidak minum alkohol, dan dia selalu untuk hidup sehat.

Alhasil, separuh muka dia tidak bisa gerak. Jadi dia tidak bisa senyum, matanya yang sebelah kanan tidak bisa kedip, dan bahkan lidahnya tidak bisa gerak ke sebelah kanan.

Hal ini disebabkan karena PERADANGAN SARAF ke-7 , yang letaknya ada dari BELAKANG KUPING sampai ke LEHER kita. 


Makanya, mulai sekarang lindungi dengan syal atau jangan duduk di spot yg terkena langsung angin AC etc.

BELL'S PALSY Disease ini, bisa bikin angin duduk/angin/ masuk angin ke jantung (bisa mendadak meninggal), paru2 basah, etc.
Ayo Selamatkan orang - orang  yang anda kenal.....

***

Terima kasih teman atas informasinya.
To Ms.Sysilia & Mr.Reza