Sabtu, 06 Februari 2010

FINANCIAL CLINIQUE : Rich by Coin

FINANCIAL CLINIQUE : RICH BY COIN


Guys, sering saat kita beli sesuatu atau mungkin parkir dan di berikan recehan koin sering kita melihat sebelah mata, dalam artian tidak menganggap uang koin itu berarti. Well, kalau memang kamu mengatakan hal demikian berarti kamu keliru.

Jika kita telaah, sebenarnya uang koin juga memiliki value / nilai yang sama dengan uang kertas lainnya. Bayangkan saja ketika semua uang koin yang kita peoleh entah dari kembalian belanja di market/pasar atau dari parkir kita kumpulkan di satu tempat dan dihitung suatu hari, pastinya nilai atau jumlah yang dikumpulkan akan bernilai. Sebut saja jika kita menyimpan uang koin Rp100,- di dalam coin case dan kita menghitung suatu hari kedepan mungkin saja uang koin itu akan berjumlah Rp 100.000,- saat coin case yang kamu isi menjadi penuh, tentunya setiap ada uuang koin kamu simpan. Well, ternyata pihak Bank pun mau menerima uang koin asalkan uang koin yang kita setorkan dengan keadaan yang teratur dan diklasifikasikan sesuai dengan jenisnya.

So, Jika kamu memiliki uang koin atau recehan dan tidak sempat diinfakkan, akan lebih bermakna dan berguna jika uang koin tersebut kamu simpan dan kumpulkan dan suatu saat nanti disetor ke bank tempat kamu menambung. It's kind like money recycle. Jauh lebih menghargai jerih payah orang yang memberikan kamu uang kan??

Let save our coin dude!!!

DO YOU KNOW : "Valentine's Day = Funeral Day of Pastour"


VALENTINE'S DAY FACT !!!


Hari Valentine = Hari Kasih Sayang??? Sumpeee lo??? Yang bener aja man!! Kadang kita sering salah kaprah kalau tidak tahu kebenarannya. Mau tahu lebih jelas asal muasal perayaan Valentine?? Gebet aja info serunya!!!

 Hari Valentine asal muasalnya dari sebuah Festival Kesuburan Lupercalia Romawi Kuno yang mana pernah dirayakan pada tanggal 15 Februari atas penghormatan terhadap Dewa Lupercus dan Faunus, seperti halnya legenda penemu Roma; Romulus dan Remus. Selama festival berlangsung, pemuda akan menggambarkan nama-nama wanita yang didapat dari sebuah kotak dan setiap pasang akan berpasangan hingga perayaan tahun depan.

Sekitar tahun 270 AD, Roma mengalami peperangan dan pemberontakan penduduk. Para pria tidak bersemangat untuk bergabung dengan ketentaraan. Raja Cladius II percaya bahwa penduduknya tidak ingin meninggalkan orang yang mereka cintai (pasangannya) dan dibatalkannya semua pernikahan dan pertunangan mereka dengan seketika. Dua orang pendeta, Valentine dan Marius melanggar ketetapan Cladius II tersebut dengan menyelenggarakan acara pernikahan dengan sembunyi-sembunyi. Kemudian Valentine tertangkap pada 14 Februari dan dipenjarakan. Tidak lama kemudian, Valentine digantung hingga meninggal dan kemudian dipenggal. Namun, sebelum dieksekusi Valentine memberikan pernyataan terakhir bahwa, Valentine –dirinya sendiri—jatuh cinta dengan putri dari seorang anak sipil penjara. Dia memberikan pesan terakhirnya dengan tertanda “Dari Valentinemu” (“From your Valentine”).

Pada tahun 391 AD, Raja Theodosius I mendeklarasikan bahwa Kristen merupakan agama resmi di Roma. Festival Kesuburan Lupercalia dirayakan hingga 496 AD, dimana Pope Gelasius merayakan festival tersebut dengan bentuk perayaan yang serupa. Untuk orang suci yang dijadikan “pelindung perayaan”, Pope Gelasius memilih “pecinta” orang suci, yang tidak lain adalah St.Valentine. Pope Gelasius juga memindahkan  tanggal perayaan festival dari tanggal 15 Februari menjadi tanggal meninggalnya St.Valentine yaitu 14 Februari. Di seluruh Negara, Hari Valentine mengingatkan atas festival kasih sayang sebagai pengganti hari keagamaan. Pada tahun 1969 Hari Valentine ditiadakan dari Kalender Katolik Romawi karena menandakan Hari Berpesta Pora. Lambang Dewa Asmara (Cupid) menjadi bagian dari Hari Valentine baru ada sekarang-sekarang ini. Dewa Asmara masih berkeliaran untuk mengarahkan anak panah cintanya. Hati melambangkan perjuangan atas jiwa manusia.

Wah, berarti perayaan Hari Valentine sama dengan perayaan hari meninggalnya Pendeta St.Valentine dong???!!! Nah, sekarang kita kembalikan lagi ke kamu-kamu. Apakah perlu perayaan Hari Valentine??? Tanya diri kamu…

Jumat, 05 Februari 2010

EVENT February

For You Guys who love attend in several event, maybe  those agenda would give you reference to come in...


25-28 February 2010
Bandung | Gd.Graha Manggala Siliwangi | Jl.Aceh No.66 Bandung
BANDUNG SELULAR EXPO 2010
"Pameran Handphone & Gadget"
Expo - Special Discount - Music Performances - Gathering - Gadget Accessories - Services

What's On ?? February

Whatz On February ??? 




 4 Ferbruari 
Hari Kanker Sedunia
Tanggal 4 Februari kemaren diperingati sbg hari kanker sedunia, jenis kanker penyebab kematian di dunia yg sering menimpa manusia untuk laki2 adalah: paru2, lambung, hati, usus besar, kerongkongan Dan prostat. Untuk wanita: payudara, paru2, lambung, usus besar Dan leher rahim. " Kanker dapat dicegah " dengan hidup yang sehat, Mari berolahraga Dan hindari merokok juga alkohol. 9 Februari Hari Pers Nasional 14 Februari Hari Pembantu Rumah Tangga (PRT) Nasional

Rabu, 03 Februari 2010

RELIGI : Jangan Takut Jadi Orang Aneh

jangan takut jadi orang aneh (sebuah e-mail pengingat dari teman)

"Dunia memang aneh", Gumam Pak Ustadz
"Apanya yang aneh Pak?" Tanya Penulis yang fakir ini.
"Tidakkah antum (kamu/anda) perhatikan di sekeliling antum, bahwa dunia menjadi terbolak-balik, tuntunan jadi tontonan, tontonan jadi tuntunan, sesuatu yang wajar dan seharusnya dipergunjingkan, sementara perilaku
menyimpang dan kurang ajar malah menjadi pemandangan biasa"

"Coba antum rasakan sendiri, nanti Maghrib, antum ke masjid, kenakan pakaian yang paling bagus yang antum miliki, pakai minyak wangi, pakai sorban, lalu antum berjalan kemari, nanti antum ceritakan apa yang antum alami" Kata Pak Ustadz.

Tanpa banyak tanya, penulis melakukan apa yang diperintahkan Pak Ustadz, menjelang maghrib, penulis bersiap dengan mengenakan pakaian dan wewangian dan berjalan menunju masjid yang berjarak sekitar 200 M dari rumah.
Belum setengah perjalanan, penulis berpapasan dengan seorang ibu muda yang sedang jalan-jalan sore sambil menyuapi anaknya
"Aduh, tumben nih rapi banget, kayak pak ustadz. Mau ke mana, sih?" Tanya ibu muda itu.
Sekilas pertanyaan tadi biasa saja, karena memang kami saling kenal, tapi ketika dikaitkan dengan ucapan Pak Ustadz di atas, menjadi sesuatu yang lain rasanya…
"Kenapa orang yang hendak pergi ke masjid dengan pakaian rapi dan memang semestinya seperti itu dibilang "tumben"?
Kenapa justru orang yang jalan-jalan dan memberi makan anaknya di tengah jalan, di tengah kumandang adzan maghrib menjadi biasa-biasa saja?
Kenapa orang ke masjid dianggap aneh?

Orang yang pergi ke masjid akan terasa "aneh" ketika orang-orang lain justru tengah asik nonton reality show "SUPERSOULMATE".

Orang ke masjid akan terasa "aneh" ketika melalui kerumunan orang-orang yang sedang ngobrol di pinggir jalan dengan suara lantang seolah meningkahi suara panggilan adzan.

Orang ke masjid terasa "aneh" ketika orang lebih sibuk mencuci motor dan mobilnya yang kotor karena kehujanan.

Ketika hal itu penulis ceritakan ke Pak Ustadz, beliau hanya tersenyum, "Kamu akan banyak menjumpai "keanehan-keanehan" lain di sekitarmu," kata Pak Ustadz.
"Keanehan-keanehan" di sekitar kita?

Cobalah ketika kita datang ke kantor, kita lakukan shalat sunah dhuha, pasti akan nampak "aneh" di tengah orang-orang yang sibuk sarapan, baca koran dan mengobrol.

Cobalah kita shalat dhuhur atau Ashar tepat waktu, akan terasa "aneh", karena masjid masih kosong melompong, akan terasa aneh di tengah-tengah sebuah lingkungan dan teman yang biasa shalat di akhir waktu.

Cobalah berdzikir atau tadabur al Qur’an ba’da shalat, akan terasa aneh di tengah-tengah orang yang tidur mendengkur setelah atau sebelum shalat.

Dan makin terasa aneh ketika lampu mushola/masjid harus dimatikan agar tidurnya nyaman dan tidak silau. Orang yang mau shalat malah serasa menumpang di tempat orang tidur, bukan malah sebaliknya, yang tidur itu
justru menumpang di tempat shalat. Aneh, bukan?

Cobalah shalat Jum’at lebih awal, akan terasa aneh, karena masjid masih kosong, dan baru akan terisi penuh manakala khutbah ke dua menjelang selesai.

Cobalah anda kirim artikel atau tulisan yang berisi nasehat, akan terasa aneh di tengah-tengah kiriman e-mail yang berisi humor, plesetan, asal nimbrung, atau sekedar gue, elu, gue, elu, dan test..test, test saja.

Cobalah baca artikel atau tulisan yang berisi nasehat atau hadits, atau ayat al Qur’an, pasti akan terasa aneh
di tengah orang-orang yang membaca artikel-artikel lelucon, lawakan yang tak lucu, berita hot atau lainnya.

Dan masih banyak keanehan-keanehan lainnya, tapi sekali lagi jangan takut menjadi orang "aneh" selama keanehan kita sesuai dengan tuntunan syari’at dan tata nilai serta norma yang benar.

Jangan takut dibilang "tumben" ketika kita pergi ke masjid, dengan pakaian rapi, karena itulah yang benar yang sesuai dengan al Qur’an (Al A’raf:31)

Jangan takut dikatakan "sok alim" ketika kita lakukan shalat dhuha di kantor, wong itu yang lebih baik kok, dari sekedar ngobrol ngalor-ngidul tak karuan.

Jangan takut dikatakan "Sok Rajin" ketika kita shalat tepat pada waktunya, karena memang shalat adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya terhadap orang-orang beriman.

"Maka apabila kamu Telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu Telah merasa aman, Maka Dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas
orang-orang yang beriman." (Annisaa:103)


Jangan takut untuk shalat Jum’at/shalat berjama’ah berada di shaf terdepan, karena perintahnya pun bersegeralah. Karena di shaf terdepan itu ada kemuliaan sehingga di jaman Nabi Salallahu’alaihi wassalam para sahabat bisa bertengkar cuma gara-gara memperebutkan berada di shaf depan.

"Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli [1475]. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui".(Al Jumu’ah:9)


Jangan takut kirim artikel berupa nasehat, hadits atau ayat-ayat al Qur’an, karena itu adalah sebagian dari tanggung jawab kita untuk saling menasehati, saling menyeru dalam kebenaran, dan seruan kepada kebenaran
adalah sebaik-baik perkataan;

"Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya Aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?"(Fusshilat:33)


Jangan takut artikel kita tidak dibaca, karena memang demikianlah Allah menciptakan ladang amal bagi kita. Kalau sekali kita menyerukan, sekali kita kirim artikel, lantas semua orang mengikuti apa yang kita serukan,
lenyap donk ladang amal kita….

Kalau yang kirim e-mail humor saja, gue/elu saja, test-test saja bisa kirim e-mail setiap hari, kenapa kita mesti risih dan harus berpikir ratusan atau bahkan ribuan kali untuk saling memberi nasehat. Aneh nggak, sih?
Jangan takut dikatain sok pinter, sok menggurui, atau sok tahu. Lha wong itu yang disuruh kok, "sampaikan
dariku walau satu ayat" (potongan dari hadits yang diriwayatkan oleh
Al-Bukhari no. 3461 dari hadits Abdullah Ibn Umar).


Jangan takut baca e-mail dari siapapun, selama e-mail itu berisi kebenaran dan bertujuan untuk kebaikan. Kita tidak harus baca e-mail dari orang-orang terkenal, e-mail dari manajer atau dari siapapun kalau isinya sekedar dan ala kadarnya saja, atau dari e-mail yang isinya asal kirim saja. Mutiara
akan tetap jadi mutiara terlepas dari siapapun pengirimnya. Pun sampah
tidak akan pernah menjadi emas, meskipun berasal dari tempat yang mewah
sekalipun.


Lakukan "keanehan-keanehan" yang dituntun manhaj dan syari’at yang benar.
Kenakan jilbab dengan teguh dan sempurna, meskipun itu akan serasa aneh ditengah orang-orang yang berbikini dan ber-you can see.

Jangan takut mengatakan perkataan yang benar (Al Qur’an &Hadist), meskipun akan terasa aneh ditengah hingar bingarnya bacaan vulgar dan tak bermoral.
Lagian kenapa kita harus takut disebut "orang aneh" atau "manusia langka" jika memang keanehan-keanehan menurut pandangan mereka justru yang akan menyelematkan kita?
Selamat jadi orang aneh yang bersyari’at dan bermanhaj yang benar…

NB: Silahkan menyebarkan berita ini. Tidak ada embel-embel apapun melainkan "DAKWAH"
mengharap Ridhonya Allah-ku.

Terima kasih sobat electronic ku yang dengan baik hati telah mengingatkan ku dan pembaca artiel ini....

Selasa, 02 Februari 2010

Writers Guide

My References :
* http://www.esquire.co.id
* majalahfranchise.com
*neopromosindo.com
* http://de-seash.blog.friendster.com/